Nggak banyak yang menyadari bahwa band indie beranggotakan tiga orang ini berasal dari Seoul, Korea Selatan. Pasalnya, hampir seluruh lirik lagu mereka berbahasa Inggris. Selain itu, genre musik yang diusung pun berbeda dari kebanyakan band asal Negeri Ginseng itu.

wave to earth, nama band yang sedang mencuri perhatian tersebut, memproduksi indie pop dengan sentuhan lo-fi yang dipengaruhi musik jaz. Nggak heran kalau musik mereka unik dan beratmosfer dreamy. Sebelum bergabung dengan agensi saat ini, wave to earth telah menarik perhatian lewat single debut mereka yang berjudul “wave”. Diikuti dengan EP berjudul wave 0.01 dan summer flows 0.02.

Dibentuk saat dua anggotanya masih SMA, band bermoto “All Self-made” ini benar-benar memproduksi segala sesuatunya sendiri. Baik itu menulis lagu, rekaman, pembuatan video, sampai gaya busana. Sebagai band indie, mereka benar-benar memanfaatkan keleluasaan untuk bereksplorasi.

Omong-omong soal musiknya, jangan heran kalau para memberdeul memiliki jangkauan yang antimainstream. Daniel Kim (penyanyi, gitaris, dan penulis lagu) diketahui belajar secara khusus soal singing-songwriting di Department of Applied Music, Howon University. Sementara John Cha (basis) merupakan lulusan Applied Music and Bass dari Seoul Institute of the Arts, dan Shin Dong-kyu (drumer) pernah bergabung dengan sebuah grup jaz bernama AIFF.

Seperti namanya, wave to earth berharap suatu hari bisa menjadi “the new wave” di dunia musik. Sekaligus mampu memperluas jangkauan semesta musiknya ke seluruh penjuru dunia. (nik/c2/rig)